Selasa, 11 Desember 2018

KSK (KEAMANAN SISTEM KOMPUTER)


A. ALGORITMA 


1. Hubungan Keamana Sistem Komputer Dengan Kriptografi Kelompok 5 Yaitu Kriptografi Vigenere

Dalam keamanan sistem komputer membutuh kan suatu algoritma untuk menyadikan suatu teks rahasia seperti password atau data data yang lain dan data data tersebut bersifat karakter dan bisa di baca oleh masyarakat awam oleh karena itu dalam keamanan sistem komputer teks yang bisa dibaca tersebut di enkrpsikan agar orang awam tidak bisa membaca data yang penting tersebut algoritma yang digunakan kelompok 5 adalah vigenere chiper kriptorafi ini mengubah plain teks menjadi chiper teks dengan cara menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Sandi Vigenère merupakan bentuk sederhana dari sandi substitusi polialfabetik

2. Pengertian Dan Sejarah Algoritma Vegenere Cipher

Sandi Vigenère adalah metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Sandi Vigenère merupakan bentuk sederhana dari sandi substitusi polialfabetik. Kelebihan sandi ini dibanding sandi Caesar dan sandi monoalfabetik lainnya adalah sandi ini tidak begitu rentan terhadap metode pemecahan sandi yang disebut analisis frekuensi. Giovan Batista Belaso menjelaskan metode ini dalam buku La cifra del. Sig. Giovan Batista Belaso (1553); dan disempurnakan oleh diplomat PerancisBlaise de Vigenère, pada 1586. Pada abat ke-19, banyak orang yang mengira Vigenère adalah penemu sandi ini, sehingga, sandi ini dikenal luas sebagai "sandi Vigenère".
Sandi ini dikenal luas karena cara kerjanya mudah dimengerti dan dijalankan, dan bagi para pemula sulit dipecahkan. Pada saat kejayaannya, sandi ini dijuluki le chiffre indéchiffrable (bahasa Prancis: 'sandi yang tak terpecahkan'). Metode pemecahan sandi ini baru ditemukan pada abad ke-19. Pada tahun 1854Charles Babbage menemukan cara untuk memecahkan sandi Vigenère. Metode ini dinamakan tes Kasiski karena Friedrich Kasiski-lah yang pertama mempublikasikannya.

Cara kerja dari algoritma tersebut ialah :
Sandi Vigenère sebenarnya merupakan pengembangan dari sandi Caesar. Pada sandi Caesar, setiap huruf teks terang digantikan dengan huruf lain yang memiliki perbedaan tertentu pada urutan alfabet. Misalnya pada sandi Caesar dengan geseran 3, A menjadi D, B menjadi Eand dan seterusnya. Sandi Vigenère terdiri dari beberapa sandi Caesar dengan nilai geseran yang berbeda.
Untuk menyandikan suatu pesan, digunakan sebuah tabel alfabet yang disebut tabel Vigenère (gambar). Tabel Vigenère berisi alfabet yang dituliskan dalam 26 baris, masing-masing baris digeser satu urutan ke kiri dari baris sebelumnya, membentuk ke-26 kemungkinan sandi Caesar. Setiap huruf disandikan dengan menggunakan baris yang berbeda-beda, sesuai kata kunci yang diulang

Proses enkripsi dan deskripsi
Enkripsi : proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext
                Proses untuk mengubah data sumber menjadi file ciphertext dengan  menggunakan nilai-nilai kunci piblik  yang dihasilkan dari proses generate key.
Dekripsi : proses pengubahan ciphertext menjadi plaintext,
                Proses untuk  mengembalikan ciphertext kedalm bentuk plaintext dengan menggunakan kunci pribadi (x.p) rancangan proses deskripsi.

Gambar flowchart




Penjelasan :
Pertama yang dilakukan adalah proses pengimputan data.
Berikutnya adalah proses pengecekan data, apakah data yang diinputkan tersebut adalah data yang valid,
Setelah data yang diinputkan valid akan dilakukan proses pengiriman data yang kemudian dilakukan proses penyimpanan data tersebut.


Study Kasus Dari Kelompok Saya ialah :

Menurut kelompok saya keamanan sistem komputer dibidang transportasi adalah bagaimana cara mengamankan kinerja fungsi dari sistem transportasi tersebut sudah dijalankan dengan sistem komputer. Sebagaiana contohnya adalah penggunaan aplikasi untuk memesan ojek atau sering disebut dengan ojek online.

Ojek "Online" Buat Order Fiktif Pakai "Tuyul"
Pelaku modifikasi aplikasi ponsel milik para pengemudi ojek dan taksi online, kini mendekam di balik jeruji besi. Aa membuat aplikasi gps palsu dan order fiktif untuk para pengemudi online. Aplikasi ini disebut "tuyul" karena pengemudi online seolah-olah mendapatkan penumpang, lalu mengantarkan sampai ke tempat tujuan. Padahal, pengemudi ojek online yang curang tersebut hanya diam di tempat.

"Jadi, mereka menggunakan fake GPS untuk menentukan lokasi awal, lalu ponsel di-oprek dengan tuyul itu untuk membuat seolah-olah pengemudi benar-benar melayani penumpang,"

contoh sintaks dari algoritma menggunakan c++

#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;

class Vigenere
{
    public:
        string key;

        Vigenere(string key)
        {
            for (int i = 0; i < key.size(); ++i)
            {
                if (key[i] >= 'A' && key[i] <= 'Z')
                    this->key += key[i];
                else if (key[i] >= 'a' && key[i] <= 'z')
                    this->key += key[i] + 'A' - 'a';
            }
        }

        string encrypt(string text)
        {
            string out;

            for (int i = 0, j = 0; i < text.length(); ++i)
            {
                char c = text[i];

                if (c >= 'a' && c <= 'z')
                    c += 'A' - 'a';
                else if (c < 'A' || c > 'Z')
                    continue;

                out += (c + key[j] - 2 * 'A') % 26 + 'A';
                j = (j + 1) % key.length();
            }

            return out;
        }

        string decrypt(string text)
        {
            string out;

            for (int i = 0, j = 0; i < text.length(); ++i)
            {
                char c = text[i];

                if (c >= 'a' && c <= 'z')
                    c += 'A' - 'a';
                else if (c < 'A' || c > 'Z')
                    continue;

                out += (c - key[j] + 26) % 26 + 'A';
                j = (j + 1) % key.length();
            }

            return out;
        }
};

int main()
{
    Vigenere cipher("VIGENERECIPHER");

    string original =
            "Beware the Jabberwock, my son! The jaws that bite, the claws that catch!";
    string encrypted = cipher.encrypt(original);
    string decrypted = cipher.decrypt(encrypted);

    cout << original << endl;
    cout << "Encrypted: " << encrypted << endl;
    cout << "Decrypted: " << decrypted << endl;
}
Output:
$ g++ VigenereCipher.cpp
$ a.out



Link dari anggota kelompok 5 :
  1.    Muhammad Ryan Risaldi
  2.   Tresna Tabah Sanuri
  3.    Dhemas Septian
  4.    Nurthania Nadya Rezki
  5.    Pemi Ulandari
  6.    Ruth Megah Selfina Tambunan


Referensi sumber materi





B. ANALISA ALGORITMA

1. Hubungan KSK dengan Algoritma Kelompok Reserve Cipher
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kegiatan bidang transportasi tidak lepas dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi, lebih detailnya adalah dengan menggunakan bantuan sistem komputer. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.
Dengan adanya pemangfaatan komputer di keamanan sistem komputer di bidang Transportasi semua dapat mudah dilakukan oleh sistem komputer. Seperti di beberapa negara maju yang sudah menggunakan alat navigasi modern dan penggunaan satelit dan sistem komputer. Kemampuan olah data dari komputer dapat membantu sangat banyak kegunaan untuk bidang Transportasi contonya seperti GPS dan alat bantu lainnya yang berkaitan dengan Keamanan Sistem Komputer.
Pada prinsipnya kriptografi memiliki 4 komponen utama, yaitu :
1.Plaintext, yaitu pesan yang dapat dibaca
2.Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidak dapat dibaca
3.Key, yaitu kunci untuk melakukan teknik kriptografi
4.Algorithm, yaitu metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Proses dasar pada Kriptografi :
1.Enkripsi, adalah sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext).
2.Dekripsi, merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algoritma “pembalik” dan key yang sama
2. Algoritma Reserve Cipher
Reverse Cipher adalah contoh kriptografi klasik yang menggunakan substitusi yaitu mengganti satu huruf dengan  huruf  lain ataupun mengubah suatu kalimat dengan menuliskan setiap kata secara terbalik. Ini contoh yang paling sederhana dari transposisi yaitu mengubah suatu kalimat dengan menuliskan setiap kata secara terbalik.
Cara Kerja :
ENSKRIPSI REVERSE CIPHER
Contoh Kriptografi Reverse:
N
R
U
S
M
E
K
R
T
B
T
S
I
I
A
W
E
T
K
L
O
C
Y
O
I

plaintext : “NETWORK SECURITY STIKOM BALI”
Teknik meng-enkripsi pesan plainteks tersebut dengan menulis secara horizontal dengan lebar kolom tetap, misal selebar 5 karakter (kunci k = 5):
Maka cipherteksnya dibaca secara vertikal menjadi:
“NRUSMEKRTBTSIIAWETKLOCYOI”
DESKRIPSI REVERSE CIPHER
Untuk mendekripsi pesan, kita membagi panjang cipherteks dengan kunci. Pada contoh ini, kita membagi 25 dengan 5 untuk mendapatkan 5.
Chipertext : “NRUSMEKRTBTSIIAWETKLOCYOI”
N
R
U
S
M
E
K
R
T
B
T
S
I
I
A
W
E
T
K
L
O
C
Y
O
I
Dengan membaca setiap kolom kita akan memperoleh pesan yang telah di encripsi tadi:
“NETWORK SECURITY STIKOM BALI”

PENGGUNAAN TURUNAN

Assalamualaikum Wr.Wb… MAKSIMUM DAN MINIMUM Andaikan fungsi f dengan domain S, untuk menentukan nilai maksimum dan minimum, yaitu ...