A. ALGORITMA
1. Hubungan Keamana Sistem Komputer Dengan
Kriptografi Kelompok 5 Yaitu Kriptografi Vigenere
Dalam
keamanan sistem komputer membutuh kan suatu algoritma untuk menyadikan suatu
teks rahasia seperti password atau data data yang lain dan data data tersebut
bersifat karakter dan bisa di baca oleh masyarakat awam oleh karena itu dalam
keamanan sistem komputer teks yang bisa dibaca tersebut di enkrpsikan agar
orang awam tidak bisa membaca data yang penting tersebut algoritma yang
digunakan kelompok 5 adalah vigenere chiper kriptorafi ini mengubah plain teks
menjadi chiper teks dengan cara menyandikan teks alfabet dengan menggunakan
deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Sandi Vigenère
merupakan bentuk sederhana dari sandi substitusi polialfabetik
2. Pengertian Dan Sejarah Algoritma Vegenere Cipher
Sandi
Vigenère adalah metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada
kata kunci. Sandi Vigenère merupakan bentuk sederhana dari sandi substitusi polialfabetik. Kelebihan sandi ini
dibanding sandi Caesar dan sandi
monoalfabetik lainnya adalah sandi ini tidak begitu rentan
terhadap metode pemecahan sandi yang
disebut analisis
frekuensi. Giovan Batista Belaso menjelaskan metode ini dalam
buku La cifra del. Sig. Giovan Batista Belaso (1553);
dan disempurnakan oleh diplomat PerancisBlaise
de Vigenère, pada 1586. Pada abat ke-19, banyak
orang yang mengira Vigenère adalah penemu sandi ini, sehingga, sandi ini
dikenal luas sebagai "sandi Vigenère".
Sandi
ini dikenal luas karena cara kerjanya mudah dimengerti dan dijalankan, dan bagi
para pemula sulit dipecahkan. Pada saat kejayaannya, sandi ini dijuluki le
chiffre indéchiffrable (bahasa Prancis: 'sandi yang tak terpecahkan').
Metode pemecahan sandi ini baru ditemukan pada abad ke-19. Pada tahun 1854, Charles Babbage menemukan cara untuk
memecahkan sandi Vigenère. Metode ini dinamakan tes
Kasiski karena Friedrich
Kasiski-lah yang pertama mempublikasikannya.
Cara kerja dari algoritma tersebut ialah :
Sandi
Vigenère sebenarnya merupakan pengembangan dari sandi Caesar. Pada sandi Caesar, setiap huruf
teks terang digantikan dengan huruf lain yang memiliki perbedaan tertentu pada
urutan alfabet. Misalnya pada sandi Caesar dengan geseran
3, A menjadi D, B menjadi Eand dan seterusnya.
Sandi Vigenère terdiri dari beberapa sandi Caesar dengan nilai geseran yang
berbeda.
Untuk
menyandikan suatu pesan, digunakan sebuah tabel alfabet yang disebut tabel
Vigenère (gambar). Tabel Vigenère berisi alfabet yang
dituliskan dalam 26 baris, masing-masing baris digeser satu urutan ke kiri dari
baris sebelumnya, membentuk ke-26 kemungkinan sandi Caesar. Setiap huruf
disandikan dengan menggunakan baris yang berbeda-beda, sesuai kata kunci yang
diulang
Proses
enkripsi dan deskripsi
Enkripsi
: proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext
Proses
untuk mengubah data sumber menjadi file ciphertext
dengan menggunakan nilai-nilai kunci piblik yang
dihasilkan dari proses generate key.
Dekripsi
: proses pengubahan ciphertext menjadi plaintext,
Proses
untuk mengembalikan ciphertext kedalm bentuk plaintext dengan
menggunakan kunci pribadi (x.p) rancangan proses deskripsi.
Gambar
flowchart
Penjelasan
:
Pertama
yang dilakukan adalah proses pengimputan data.
Berikutnya
adalah proses pengecekan data, apakah data yang diinputkan tersebut adalah data
yang valid,
Setelah
data yang diinputkan valid akan dilakukan proses pengiriman data yang kemudian
dilakukan proses penyimpanan data tersebut.
Study
Kasus Dari Kelompok Saya ialah :
Menurut
kelompok saya keamanan sistem komputer dibidang transportasi adalah bagaimana
cara mengamankan kinerja fungsi dari sistem transportasi tersebut sudah
dijalankan dengan sistem komputer. Sebagaiana contohnya adalah penggunaan
aplikasi untuk memesan ojek atau sering disebut dengan ojek online.
Ojek
"Online" Buat Order Fiktif Pakai "Tuyul"
Pelaku
modifikasi aplikasi ponsel milik para pengemudi ojek dan taksi online, kini
mendekam di balik jeruji besi. Aa membuat aplikasi gps palsu dan order fiktif
untuk para pengemudi online. Aplikasi ini disebut "tuyul" karena pengemudi
online seolah-olah mendapatkan penumpang, lalu mengantarkan sampai ke tempat
tujuan. Padahal, pengemudi ojek online yang curang tersebut hanya diam di
tempat.
"Jadi, mereka menggunakan fake GPS untuk menentukan lokasi awal, lalu ponsel di-oprek dengan tuyul itu untuk membuat seolah-olah pengemudi benar-benar melayani penumpang,"
"Jadi, mereka menggunakan fake GPS untuk menentukan lokasi awal, lalu ponsel di-oprek dengan tuyul itu untuk membuat seolah-olah pengemudi benar-benar melayani penumpang,"
contoh
sintaks dari algoritma menggunakan c++
#include
<iostream>
#include
<string>
using
namespace std;
class
Vigenere
{
public:
string key;
Vigenere(string key)
{
for (int i = 0; i < key.size(); ++i)
{
if (key[i] >= 'A' && key[i] <= 'Z')
this->key += key[i];
else if (key[i] >= 'a'
&& key[i] <= 'z')
this->key += key[i] + 'A' - 'a';
}
}
string encrypt(string text)
{
string out;
for (int i = 0, j = 0; i < text.length(); ++i)
{
char c = text[i];
if (c >= 'a' && c <= 'z')
c += 'A' - 'a';
else if (c < 'A' || c > 'Z')
continue;
out += (c + key[j] - 2 *
'A') % 26 + 'A';
j = (j + 1) % key.length();
}
return out;
}
string decrypt(string text)
{
string out;
for (int i = 0, j = 0; i < text.length(); ++i)
{
char c = text[i];
if (c >= 'a' && c <= 'z')
c += 'A' - 'a';
else if (c < 'A' || c > 'Z')
continue;
out += (c - key[j] + 26) % 26 + 'A';
j = (j + 1) % key.length();
}
return out;
}
};
int
main()
{
Vigenere cipher("VIGENERECIPHER");
string original =
"Beware the Jabberwock, my son! The jaws that bite, the claws that
catch!";
string encrypted = cipher.encrypt(original);
string decrypted = cipher.decrypt(encrypted);
cout << original << endl;
cout << "Encrypted: " << encrypted << endl;
cout << "Decrypted: " << decrypted << endl;
}
Output:
$ g++
VigenereCipher.cpp
$ a.out
Link
dari anggota kelompok 5 :
- Muhammad Ryan Risaldi
- Tresna Tabah Sanuri
- Dhemas Septian
- Nurthania Nadya Rezki
- Pemi Ulandari
- Ruth Megah Selfina Tambunan
Referensi
sumber materi
B. ANALISA ALGORITMA
1. Hubungan KSK dengan Algoritma Kelompok Reserve Cipher
Transportasi adalah
pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi
digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Kegiatan bidang transportasi tidak lepas dari penggunaan Teknologi Informasi
dan Komunikasi, lebih detailnya adalah dengan menggunakan bantuan sistem
komputer. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan
udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang
untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih,
transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan
alat transportasi lainnya.
Dengan adanya
pemangfaatan komputer di keamanan sistem komputer di bidang Transportasi semua
dapat mudah dilakukan oleh sistem komputer. Seperti di beberapa negara maju
yang sudah menggunakan alat navigasi modern dan penggunaan satelit dan sistem
komputer. Kemampuan olah data dari komputer dapat membantu sangat banyak
kegunaan untuk bidang Transportasi contonya seperti GPS dan alat bantu lainnya
yang berkaitan dengan Keamanan Sistem Komputer.
Pada prinsipnya
kriptografi memiliki 4 komponen utama, yaitu :
1.Plaintext, yaitu
pesan yang dapat dibaca
2.Ciphertext, yaitu
pesan acak yang tidak dapat dibaca
3.Key, yaitu kunci
untuk melakukan teknik kriptografi
4.Algorithm, yaitu
metode untuk melakukan enkrispi dan dekripsi
Proses dasar pada
Kriptografi :
1.Enkripsi, adalah
sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak
yang tidak dapat dibaca (ciphertext).
2.Dekripsi, merupakan
proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext
menjadi plaintext dengan menggunakan algoritma “pembalik” dan key yang sama
2. Algoritma Reserve Cipher
Reverse Cipher adalah contoh kriptografi klasik yang menggunakan substitusi
yaitu mengganti satu huruf dengan huruf
lain ataupun mengubah suatu kalimat dengan menuliskan setiap kata secara
terbalik. Ini contoh yang paling sederhana dari transposisi yaitu mengubah
suatu kalimat dengan menuliskan setiap kata secara terbalik.
Cara Kerja :
ENSKRIPSI REVERSE
CIPHER
Contoh Kriptografi
Reverse:
N
|
R
|
U
|
S
|
M
|
E
|
K
|
R
|
T
|
B
|
T
|
S
|
I
|
I
|
A
|
W
|
E
|
T
|
K
|
L
|
O
|
C
|
Y
|
O
|
I
|
plaintext : “NETWORK
SECURITY STIKOM BALI”
Teknik meng-enkripsi
pesan plainteks tersebut dengan menulis secara horizontal dengan lebar kolom
tetap, misal selebar 5 karakter (kunci k = 5):
Maka cipherteksnya
dibaca secara vertikal menjadi:
“NRUSMEKRTBTSIIAWETKLOCYOI”
DESKRIPSI REVERSE
CIPHER
Untuk mendekripsi
pesan, kita membagi panjang cipherteks dengan kunci. Pada contoh ini, kita
membagi 25 dengan 5 untuk mendapatkan 5.
Chipertext :
“NRUSMEKRTBTSIIAWETKLOCYOI”
N
|
R
|
U
|
S
|
M
|
E
|
K
|
R
|
T
|
B
|
T
|
S
|
I
|
I
|
A
|
W
|
E
|
T
|
K
|
L
|
O
|
C
|
Y
|
O
|
I
|
Dengan membaca setiap
kolom kita akan memperoleh pesan yang telah di encripsi tadi:
“NETWORK SECURITY
STIKOM BALI”